Bawa Mandau Ke Pesta, Oknum Kades di Katingan Lukai Tiga Warga

FOTO : Korban Edi, usai mendapat perawatan medis.
KASONGAN – Malam syukuran yang seharusnya penuh kegembiraan di Desa Tumbang Jala, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berubah mencekam.
Hal ini karena kelakuan seorang oknum Kepala Desa (Kades) berinisial P, diduga mengamuk sambil membawa Parang Jenis Mandau, melukai tiga orang warganya pada Jumat malam, (6/6/2025).
Informasi yang dihimpun, peristiwa mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di rumah salah satu warga yang menggelar acara hiburan orgen tunggal. Sumber menyebutkan, sang Kades datang dalam kondisi mabuk berat akibat menenggak minuman keras, lalu naik ke panggung dan melontarkan pernyataan menyinggung petugas Linmas.“Linmas jangan hanya terima gaji buta saja,” ujar pelaku di hadapan tamu undangan.
Ucapan itu memicu reaksi dari Edi (46), seorang anggota Linmas yang sedang bertugas. Merasa tersinggung, Edi naik ke panggung dan mempertanyakan maksud perkataan Kades. Namun bukannya meredam situasi, oknum Kades malah balik menantang. “Bahanyi lah ihko dongak ku!” (Berani lah kamu dengan saya), tantangnya lantang.
Tak lama setelah adu mulut, pelaku sempat meninggalkan lokasi. Tapi beberapa menit kemudian, suasana pesta berubah mencekam saat Dia kembali sambil menenteng mandau dan langsung mengayunkannya secara brutal ke arah warga.
Tiga orang menjadi korban dalam insiden ini yaitu Yanti (44) mengalami luka sabetan dan Sitisara (43) turut diserang secara membabi buta. Kemudian, Edi (46) menderita luka di pundak belakang serta bibir atas dan bawah
Beruntung, Edi sempat melawan dan berhasil menjatuhkan pelaku.
Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto, melalui Kapolsek Sanaman Mantikei, Iptu Suwardi, membenarkan kejadian tersebut.
“Korban telah melaporkan kejadian ini. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan para korban,” jelasnya, Sabtu 7 Juni 2025.
Saat ini, ketiga korban masih menjalani perawatan medis dan kondisi mereka dilaporkan mulai membaik. Sementara itu, aparat kepolisian tengah mendalami motif dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (ARS)