Rupiah Digital: Sebuah Lompatan Besar, Namun Waspada Terhadap Jebakan Risiko

images (1)

Penulis : Anggra Dwinivo

 

RENCANA tentang Rupiah Digital terus menghangat, memicu perdebatan sengit di berbagai kalangan. Inovasi ini digadang-gadang mampu membawa Indonesia ke era baru transaksi keuangan yang lebih efisien dan inklusif. Namun, di balik potensi manfaatnya, tersembunyi sejumlah risiko yang tak boleh diabaikan.

Salah satu kekhawatiran utama adalah stabilitas sistem perbankan. Jika masyarakat beramai-ramai mengalihkan dana dari bank konvensional ke Rupiah Digital, hal ini dapat memicu guncangan likuiditas dan bahkan krisis perbankan. Selain itu, sentralisasi Rupiah Digital di Bank Indonesia (BI) berpotensi menciptakan monopoli dalam sistem pembayaran, yang dapat menghambat inovasi sektor swasta.

Dari segi keamanan, digitalisasi mata uang membuka pintu lebar bagi ancaman siber yang kompleks. Serangan peretas dapat melumpuhkan sistem pembayaran nasional, mencuri data sensitif, dan mengganggu stabilitas ekonomi. Privasi pengguna juga menjadi taruhan, karena setiap transaksi Rupiah Digital dapat dengan mudah dilacak dan diawasi.

Lebih jauh lagi, Rupiah Digital berpotensi memperlebar kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan yang melek teknologi dan masyarakat pedesaan yang masih gagap digital. Tanpa infrastruktur dan literasi digital yang memadai, kelompok masyarakat rentan ini dapat semakin terpinggirkan dari akses layanan keuangan.

Oleh karena itu, BI perlu melakukan kajian mendalam dan komprehensif terkait dampak Rupiah Digital terhadap berbagai aspek ekonomi, sosial, dan keamanan. Sosialisasi dan edukasi publik juga menjadi kunci untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan risiko dari inovasi ini.

Selain itu, perlu ada regulasi yang kuat dan transparan untuk melindungi data pribadi pengguna, mencegah penyalahgunaan kekuasaan, dan memastikan persaingan yang sehat dalam sistem pembayaran. Keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan Rupiah Digital juga penting untuk mendorong inovasi dan efisiensi.

Rupiah Digital bukanlah sekadar transformasi teknologi, melainkan sebuah perubahan paradigma dalam sistem keuangan nasional. Keputusan untuk mengadopsinya harus didasarkan pada pertimbangan matang dan komprehensif, dengan mengedepankan kepentingan rakyat dan kedaulatan ekonomi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *