Polsek Manuhing Galakkan Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung Hibrida di Desa Bangun Sari

pesonel polsek manuhing bersama warga melakukan penanaman jagung hibrida

Personel Polsek Manuhing bersama sejumlah warga Desa Bangun Sari melakukan penanaman jagung Hibrida Jum'at (16/5/2025).

Kuala Kurun – Sebagai bentuk komitmen terhadap ketahanan pangan, Kepolisian Sektor (Polsek) Manuhing menginisiasi kegiatan penanaman jagung hibrida bersama warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas. Kegiatan ini digelar pada Jumat (16/5/2025) sore pukul 15.00 WIB, dengan semangat gotong royong di lahan desa seluas kurang lebih satu hektar.

Dalam kegiatan tersebut, Polsek Manuhing menggandeng Ketua Kelompok Tani, Ketua RT, serta masyarakat setempat. Personel Bhabinkamtibmas turut turun langsung ke lapangan untuk memimpin penanaman, mulai dari persiapan lahan hingga penaburan benih. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal yang diharapkan bisa berkelanjutan.

“Pemanfaatan lahan produktif untuk komoditas strategis seperti jagung dan padi sangat penting. Kami akan terus mendampingi masyarakat dalam program-program positif, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres Heru, Sabtu (17/5/2025).

Dilapangan, Kapolsek Manuhing Iptu Teguh Triyono, S.H., M.M., mengapresiasi semangat warga Desa Bangun Sari yang terlibat aktif dalam kegiatan ini.

“Keterlibatan Ketua Kelompok Tani dan Ketua RT menjadi motivasi tambahan bagi para petani untuk lebih giat mengelola lahannya. Dengan pendampingan yang baik, kami berharap hasil panen jagung nantinya melimpah dan berdampak positif bagi ekonomi warga,” ungkap Kapolsek.

Meski kondisi tanah dan curah hujan cukup tinggi menjadi tantangan tersendiri, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan penuh antusias. Penanaman jagung hibrida ini tidak hanya menjadi upaya jangka pendek, tetapi diharapkan menjadi program berkelanjutan hingga masa panen dan pascapanen.

Keberhasilan inisiatif ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Manuhing dalam mendukung kedaulatan pangan dari tingkat desa.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *