Sinergi PMI Dan Pemerintah Daerah Perkuat Pelatihan Relawan Remaja
FOTO Ist.: Suasana Pembukaan Lomba Temu Prestasi PMR 2025 di Muara Teweh
MUARA TEWEH – Lomba Temu Prestasi PMR 2025 menjadi salah satu contoh nyata sinergi kuat antara Pemerintah Kabupaten Barito Utara, PMI Kabupaten, PMI Provinsi, pihak sekolah, dan unsur Forkopimda dalam memajukan pembinaan relawan muda. Kegiatan resmi dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Barito Utara, Evereadynoor, di Lapangan Kompi C Kipan Muara Teweh pada Jumat (21/11/2025).
“PMR adalah ruang pembentukan karakter generasi muda. Bukan hanya sekadar ajang lomba, tetapi latihan kehidupan yang mengasah empati, kedisiplinan, ketangkasan, serta kemampuan menolong sesama,” ujar Evereadynoor.
Ia mengatakan para peserta merupakan representasi terbaik dari sekolah-sekolah di Barito Utara. Kolaborasi antara pembina sekolah dan PMI membuat kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran yang efektif bagi generasi muda.
Evereadynoor menggarisbawahi pentingnya kerja bersama dalam membina relawan muda. Pemerintah daerah, PMI, para pembina, Forkopimda, dan perangkat daerah telah memberikan contoh solidaritas nyata dalam menyukseskan pendidikan kepalangmerahan.
Kegiatan LTP PMR 2025 dirancang dengan berbagai mata lomba, mulai dari pertolongan pertama, ketangkasan, kerja tim, kreativitas, hingga simulasi bencana. Semua kategori tersebut menjadi sarana kolaborasi praktis dalam pembinaan karakter.
Dalam sambutannya, Evereadynoor juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat. Baginya, komitmen lintas sektor adalah modal besar untuk memastikan keberlanjutan program PMR di masa mendatang.
Ketua PMI Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A. Surapati, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung empat hari sejak 20 hingga 23 November. Ia menyampaikan bahwa seluruh rangkaian didukung penuh oleh berbagai pihak yang turut hadir dalam pembukaan.
“Kegiatan ini bertujuan membina dan mengembangkan potensi kerelawanan muda dengan menanamkan semangat kepalangmerahan dan jiwa sosial yang tinggi,” katanya dalam sambutan resmi.
LTP PMR 2025 mengusung tema “Mari Tingkatkan Peranan, Semangat dan Prestasi PMR Berdasarkan 7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional” dengan total peserta mencapai 671 orang dari tiga tingkatan.
Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. H. Nuryakin, M.Si, menegaskan bahwa berbagai unsur yang hadir telah menunjukkan dukungan nyata dalam pendidikan kemanusiaan untuk remaja. Ia berharap kolaborasi semacam ini terus dipertahankan.
“LTP menjadi ruang belajar, bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga berbagi pengalaman, meningkatkan kemampuan, serta memupuk semangat kemanusiaan,” tandas Nuryakin. (Red/Adv)
