Ruang Hijau Perkotaan Diperkuat Untuk Stabilitas Ekologi Kota Barito Utara
FOTO Ist.: Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, H. Benny Siswanto, S.Sos.,
MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus menaruh perhatian besar pada penguatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas lingkungan. Komitmen ini turut mendapat dukungan legislatif yang menilai bahwa keberadaan ruang hijau menjadi prasyarat penting bagi kota yang sehat dan berkelanjutan.
Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, H. Benny Siswanto, S.Sos mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang terus melakukan penghijauan di berbagai titik. Ia menegaskan bahwa agenda lingkungan harus menjadi bagian integral dalam setiap proses pembangunan daerah.
“Ruang terbuka hijau adalah paru-paru kota. Tidak hanya menambah estetika, tetapi juga menjaga kualitas udara agar masyarakat hidup lebih sehat,” ujar Benny baru-baru ini.
Benny menilai, memperkuat ruang hijau bukan sekadar kebutuhan kosmetik bagi kota, tetapi sebuah instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekologi. Menurutnya, tanpa keberadaan area hijau yang memadai, dampak perubahan iklim dapat dirasakan lebih cepat, seperti meningkatnya suhu udara hingga menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa RTH memiliki fungsi strategis untuk memulihkan kondisi lingkungan yang tertekan akibat aktivitas pembangunan. Pohon yang tumbuh di ruang publik membantu menahan polusi, menyerap air, serta menciptakan ruang teduh yang memberi kenyamanan bagi warga.
Benny menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan kawasan perkotaan tetap memiliki ruang untuk pepohonan, taman kota, serta jalur hijau yang terhubung dengan area permukiman. Ia menyebut bahwa tata ruang yang baik tidak boleh mengorbankan keberlanjutan lingkungan hanya karena tuntutan pembangunan fisik.
Menurutnya, upaya penghijauan tidak akan berhasil bila hanya mengandalkan kerja pemerintah daerah. Ia mengajak masyarakat untuk ikut berperan menjaga keberlangsungan RTH, mulai dari tidak merusak fasilitas umum hingga aktif menanam pohon di lingkungannya sendiri.
“Pengawasan dan keterlibatan warga adalah kunci. Kesadaran bersama wajib dibangun agar lingkungan tetap terjaga,” katanya menambahkan.
Benny juga mendorong munculnya berbagai inovasi dalam pemanfaatan lahan publik sebagai ruang hijau yang produktif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia menilai bahwa taman kota yang dirancang baik dapat menjadi pusat aktivitas sosial dan rekreasi yang sehat.
Ia menambahkan bahwa ruang hijau yang hidup akan menumbuhkan rasa memiliki di tengah masyarakat sehingga meningkatkan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Pemanfaatan RTH untuk kegiatan warga menjadi salah satu cara efektif menciptakan budaya peduli lingkungan.
“Selain menanam pohon, kita perlu ruang hijau yang benar-benar hidup dan digunakan warga, agar timbul rasa memiliki dan komitmen menjaga lingkungan,” jelasnya.
Benny berharap program pembangunan RTH terus dilakukan secara konsisten. Ia menilai pemerintah perlu memadukan anggaran, perencanaan, dan koordinasi yang terpadu agar keberlanjutan ruang hijau dapat dijaga dalam jangka panjang. Menurutnya, keberhasilan kebijakan ini akan menentukan kualitas hidup masyarakat di masa depan.
“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Jika semua pihak berperan, Barito Utara akan menjadi kota yang hijau, nyaman, dan layak huni bagi generasi berikutnya,” tandas Benny. (Red/Adv)
