Program Lahan Baru Dorong Aktivitas Pertanian Produktif Gunung Timang

Taufik Nugraha__2

FOTO Ist.: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha

MUARA TEWEH – Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam memperluas lahan pertanian melalui program cetak sawah baru di Kecamatan Gunung Timang mendapat dukungan penuh dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara. Program ini dinilai membuka peluang kerja sekaligus meningkatkan aktivitas pertanian yang lebih produktif di wilayah pedesaan.

Ketua Fraksi PDIP, H. Taufik Nugraha menuturkan bahwa program yang dipimpin Dinas Pertanian tersebut memiliki nilai strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat berbasis pertanian. Dukungan itu ia sampaikan setelah menerima laporan resmi perkembangan program dari Plt Kepala Dinas Pertanian, Eveready Noor baru-baru ini.

Baca Juga  Akses Kesehatan Pedalaman Barito Utara Mendesak Perhatian Pemerintah Daerah

Menurut Taufik, cetak sawah baru menjadi peluang besar untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial di Gunung Timang yang selama ini belum tergarap maksimal. Ia menyebut program ini selaras dengan arah pembangunan daerah yang memprioritaskan sektor pertanian dan masyarakat kecil.

“Tentunya kami dari DPRD, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, sangat mendukung program cetak sawah ini,” ucap Taufik.
“Selain membuka lapangan kerja baru, program ini juga membantu petani meningkatkan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” katanya, baru-baru ini.

Ia menambahkan bahwa Gunung Timang memiliki potensi lahan luas yang sangat mendukung pengembangan sawah baru apabila didorong dengan perencanaan matang. Keberhasilan program ditentukan oleh kemampuan memastikan aspek teknis berjalan baik dan tepat sasaran.

Baca Juga  Pengawasan Aktivitas Industri Diperketat DPRD Barito Utara Demi Keseimbangan Alam

Taufik menekankan pentingnya akses irigasi dan pendampingan teknis sebagai bagian dari jaminan keberhasilan jangka panjang. Tanpa dukungan tersebut, program akan sulit memberikan hasil optimal bagi petani.

“Pastinya penting lagi jangan hanya sebatas membuka lahan, tapi juga pastikan akses irigasi dan pendampingan teknis bagi petani berjalan dengan baik. Ini kunci agar program bisa sukses dan berkelanjutan,” tambahnya. (*)