Penataan Kawasan Kumuh dan Pelebaran Jalan Masuk Tahap Matang di Muara Teweh

Taufik Nugraha__3

FOTO Ist.: Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha.

MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang mulai mematangkan rencana penataan kawasan kumuh serta pelebaran jalan di wilayah padat penduduk, khususnya di Kelurahan Lanjas dan Kelurahan Melayu. Ia menilai, kebutuhan tersebut semakin mendesak seiring pesatnya perkembangan Kota Muara Teweh yang menuntut peningkatan kualitas permukiman dan infrastruktur.

“Saya mengapresiasi Bupati dan jajaran yang turun langsung ke lapangan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ujar Taufik, Kamis (20/11/2025).

Sebelumnya, Bupati Barito Utara Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix Soenadi Y. Tingan dan sejumlah pimpinan perangkat daerah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik strategis yang masuk dalam prioritas pembangunan. Lokasi tersebut termasuk RT 4, RT 5, dan RT 6 Kelurahan Lanjas, serta permukiman padat penduduk di Kelurahan Melayu.

Taufik memandang peninjauan lapangan sebagai langkah penting untuk memastikan proses perencanaan pembangunan benar-benar berangkat dari kondisi riil di masyarakat. Menurutnya, banyak persoalan perkotaan hanya dapat dipahami secara utuh jika pemerintah hadir langsung melihat situasi dan mendengarkan kebutuhan warga.

Ia mencontohkan bahwa penataan kawasan kumuh tidak hanya menyangkut aspek estetika kota, tetapi juga menyangkut kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat. Kondisi permukiman yang rapat tanpa saluran drainase yang memadai sering kali memicu persoalan lain, seperti banjir genangan, sanitasi buruk, serta risiko kebakaran yang tinggi.

Baca Juga  Suasana Religius Warnai Kebersamaan Ribuan Jamaah Barito Utara

“Penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan akan sangat membantu mengurangi persoalan mobilitas dan memperbaiki kualitas lingkungan. Ini bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keamanan warga yang tinggal di kawasan padat penduduk,” jelasnya.

Di sisi lain, pelebaran jalan disebut menjadi kebutuhan teknis untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di sejumlah jalur antarkelurahan. Aktivitas ekonomi yang meningkat dan pergerakan masyarakat dari pusat kota ke pemukiman membuat ruas-ruas jalan tertentu tidak lagi mampu menampung volume kendaraan harian. Perluasan akses dinilai dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperbaiki kelancaran arus kendaraan serta meminimalkan titik-titik kemacetan baru.

Dalam proses peninjauan, pemerintah daerah juga mengidentifikasi titik prioritas yang memerlukan penanganan mendesak. Kepala Dinas Perkimtan Barito Utara, Junaidi, menjelaskan bahwa penataan kawasan kumuh di Kelurahan Lanjas dijadwalkan mulai dilaksanakan pada 2026. Pada tahun yang sama, pemerintah juga menargetkan pengadaan lahan penunjang di sekitar Mapolres Barito Utara untuk mendukung penataan wilayah Kelurahan Melayu.

Lebih lanjut, Junaidi menyampaikan bahwa penyusunan dokumen teknis seperti FS, AMDAL, dan DED akan dirampungkan pada 2026. Setelah seluruh dokumen terpenuhi, pengerjaan fisik diproyeksikan dimulai pada 2027 dengan skema pendanaan multiyears agar pelaksanaannya dapat berjalan bertahap dan terukur.

Baca Juga  Patroli 3 Pilar Sisir Objek Vital di Kuala Kurun, Situasi Kamtibmas Kondusif

Taufik berharap seluruh tahapan yang telah disusun dapat berjalan sesuai rencana, mengingat dampak positif yang akan diberikan bagi masyarakat sangat besar. Selain meningkatkan kualitas permukiman, program ini diyakini mampu mendorong aktivitas ekonomi warga, memperluas aksesibilitas, serta meningkatkan nilai kawasan secara keseluruhan.

Ia menegaskan bahwa DPRD Barito Utara siap mendukung dan mengawal program tersebut melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan agar tetap berada di jalur yang tepat dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“DPRD Barito Utara siap mendukung dan mengawal program yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi kuat antara DPRD dan pemerintah daerah, penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan di Muara Teweh diyakini akan menjadi fondasi penting bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Barito Utara, sekaligus menciptakan lingkungan kota yang lebih tertib, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga. “Kita ingin pembangunan berjalan cepat namun tetap terukur, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tandas Taufik. (Red/Adv)