Pawai Ta’aruf MTQH XXXIII Resmi Warnai Mulainya Kegiatan

MUARA TEWEH – Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi dilepas Bupati Barito Utara H. Shalahuddin di Bundaran Buah, Minggu (16/11/2025). Pelepasan tersebut menjadi momentum penting yang menandai kesiapan Barito Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQH tahun 2025.

Acara pawai berlangsung meriah dengan kehadiran kafilah dari 14 kabupaten dan kota yang menampilkan kekhasan budaya daerah masing-masing. Kehadiran para peserta memberi warna tersendiri bagi masyarakat yang memenuhi kawasan Bundaran Buah untuk menyaksikan prosesi.

Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menyampaikan rasa syukur atas kelancaran rangkaian pembukaan. Ia menegaskan bahwa seluruh fasilitas, mulai dari pemondokan, arena perlombaan, hingga sarana pendukung, telah dipastikan siap menyambut kedatangan kafilah dari seluruh penjuru Kalimantan Tengah.

“Kami ingin kafilah yang datang merasakan pelayanan terbaik,” ujarnya. Minggu (16/11/2025).

Bupati juga memberikan apresiasi kepada LPTQ Provinsi Kalimantan Tengah, pemerintah kabupaten dan kota, serta panitia lokal yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan MTQH yang berlangsung hingga 22 November 2025. Menurutnya, sinergi seluruh pihak menjadi faktor penting dalam mengawal kelancaran kegiatan.

Pada rangkaian pembukaan tersebut, Dewan Hakim MTQH XXXIII turut dilantik secara resmi. Shalahuddin menegaskan bahwa profesionalitas dan integritas para hakim menjadi penentu objektivitas penilaian pada seluruh cabang lomba, termasuk tilawah, tahfiz, dan hadis.

Selain perlombaan, pemerintah daerah juga menggelar pameran keagamaan di halaman Kantor Bupati Barito Utara. Pameran menampilkan berbagai produk islami, karya UMKM lokal, serta kegiatan edukatif yang mengusung nilai-nilai Qur’ani. Bupati menyebut pameran itu sebagai upaya memperluas syiar Islam di tengah masyarakat.

“MTQH XXXIII diharapkan menjadi ruang memperkuat ukhuwah, memperluas silaturahmi, serta membangun pembinaan spiritual berkelanjutan agar nilai-nilai Al-Qur’an semakin hidup dalam keseharian masyarakat Barito Utara,” tambahnya.

Walaupun persiapan telah dilakukan dengan matang, Shalahuddin mengakui adanya sejumlah tantangan teknis, seperti kebutuhan logistik, ketersediaan air bersih, dan koordinasi antar seksi panitia. Ia meminta semua elemen bekerja secara solid hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai.

Kehadiran Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran pada pembukaan turut memberikan dorongan moral bagi panitia dan peserta. Shalahuddin menilai dukungan tersebut memperkuat posisi MTQH sebagai ajang peningkatan literasi Al-Qur’an dan pengokohan identitas keagamaan masyarakat Kalimantan Tengah.

“Semoga rangkaian MTQH ini menjadi amal baik bagi semua pihak yang terlibat,” tandas Shalahuddin. (Red/Adv)