Minim Dukungan bagi Guru Pelosok Dinilai Pengaruhi Mutu Pendidikan Desa

Hj. Nety Herawati__1

FOTO Ist.: Anggota DPRD Barito Utara Hj. Nety Herawati.

MUARA TEWEH – Minimnya perhatian terhadap guru di pedalaman dinilai memiliki dampak besar terhadap mutu pendidikan desa. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Nety Herawati, yang menilai dukungan bagi tenaga pendidik terpencil masih jauh dari ideal.

“Banyak guru di pelosok yang bekerja dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka mengajar dengan fasilitas terbatas, gaji yang kecil, bahkan harus menghadapi akses transportasi yang buruk,” ujar Nety baru-baru ini.

Nety menilai keadaan tersebut menjadi salah satu pemicu utama terhambatnya pemerataan pendidikan. Padahal, guru adalah elemen kunci dalam menyiapkan masa depan anak-anak pedesaan.

Baca Juga  Pemerataan Tenaga Kesehatan Didukung Untuk Perkuat Layanan Pedalaman Barito

Ia menyebut bahwa semangat para guru tidak cukup apabila fasilitas dan kesejahteraan tidak diberikan secara memadai. Pemerintah daerah harus hadir memberikan dukungan yang proporsional.

“Pemerintah harus berani memberikan insentif yang layak serta fasilitas tempat tinggal yang memadai. Guru di pedalaman tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri,” tegasnya.

Banyak guru akhirnya memilih pindah ke kota karena kondisi pedalaman tidak mendukung. Hal itu membuat pemerataan tenaga pengajar berkualitas semakin sulit diwujudkan.

Situasi tersebut turut memperlebar kesenjangan pendidikan antara desa dan kota, berimbas langsung pada kesempatan anak-anak di pelosok untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Baca Juga  Sinergi Lintas Sektor Dorong Penguatan UMKM Barito Utara

Selain kesejahteraan, Nety menekankan perlunya peningkatan kapasitas guru. Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan menjadi kebutuhan penting agar mereka mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum.

“Kalau kita ingin pendidikan yang berkualitas, maka guru harus mendapatkan pembinaan dan fasilitas yang menunjang kinerjanya,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa masa depan kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kesiapan guru. Oleh karena itu, pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap mereka yang bertugas di pedalaman.

“Perhatian terhadap guru bukan hanya soal gaji, tetapi tentang bagaimana negara hadir untuk memastikan mereka bisa bekerja dengan layak,” tandas Nety. (Red/Adv)