Kontingen Barito Utara Mantapkan Kesiapan Hadapi Pesparani Katolik I

image

MUARA TEWEH – Kontingen Pesparani Katolik Kabupaten Barito Utara memantapkan kesiapan mereka mengikuti Pesparani Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Palangkaraya pada 21–23 November 2025. Pelepasan kontingen dipimpin Asisten II Setda Barito Utara, B.P Girsang, SP, di Aula Setda, Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Asisten II Setda, dijelaskan bahwa kegiatan Pesparani merupakan wadah ekspresi iman melalui seni liturgi dan paduan suara. Ia menilai ajang perdana ini menjadi kesempatan bagi Barito Utara memperlihatkan kualitas peserta binaan daerah.

“Pesparani Katolik I ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan kita dalam memuliakan Tuhan. Saya optimis bahwa kontingen Barito Utara dapat menunjukkan yang terbaik dan membawa nama baik Kabupaten Barito Utara,” ujar Asisten Setda.

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

Ia kembali menegaskan pentingnya kedisiplinan dan kesiapan fisik peserta. Menurutnya, stamina yang terjaga akan memberikan ruang bagi para peserta menampilkan kemampuan terbaik sesuai hasil latihan.

“Jaga kesehatan dan istirahat yang cukup, agar dapat menunjukkan penampilan yang maksimal,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara memberikan dukungan penuh terhadap keberangkatan kontingen. Dukungan tersebut tidak hanya berupa fasilitasi administrasi, tetapi juga dorongan moral agar peserta tampil percaya diri pada setiap kategori lomba.

“Semoga kontingen Barito Utara dapat menunjukkan penampilan yang terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap agar dapat menjadi motivasi bagi umat Katolik di Barito Utara,” ucapnya.

Baca Juga  Patroli 3 Pilar Sisir Objek Vital di Kuala Kurun, Situasi Kamtibmas Kondusif

Sebagai kontingen yang mewakili daerah, para peserta telah menjalani proses pelatihan yang matang. Mereka terdiri dari kelompok paduan suara, tim seni liturgi, dan peserta kegiatan rohani lainnya.

Pemerintah berharap keikutsertaan ini memperkuat pembinaan rohani dan kreativitas seni umat Katolik. Selain itu, kegiatan ini dipandang sebagai ruang mempererat kebersamaan antarumat di tingkat provinsi.

“Semoga kompetisi ini menjadi ajang pembuktian kemampuan sekaligus pengalaman berharga bagi seluruh peserta,” tandas Girsang. (Red/Adv)