Katingan Mantapkan Langkah Jadi Sentra Rotan Nasional, Produk Ekspor Perdana Resmi Diluncurkan

IMG_20251008_121312

FOTO : Bupati Katingan saat launching produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana yang digelar di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, Kota Kasongan.

KASONGAN – Kabupaten Katingan menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil rotan terbesar di Kalimantan Tengah. Langkah itu ditandai dengan peluncuran produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana yang digelar di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, Jalan Sutomo, Kota Kasongan, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Talkshow dan Launching ini dipimpin langsung oleh Bupati Katingan Saiful, disaksikan perwakilan dari UNEP (United Nations Environment Programme), Kedutaan Besar Kanada, WWF, RMI, TFLC Kalteng, serta Direktur Utama PT Harmoni Usaha Indonesia (HUI). Kehadiran para mitra internasional ini menunjukkan besarnya perhatian dunia terhadap pengelolaan rotan berkelanjutan di Katingan.

Dalam sambutannya, Bupati Saiful menegaskan bahwa peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengubah potensi rotan dari sekadar bahan mentah menjadi produk bernilai ekspor. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada ekonomi daerah, tetapi juga membawa pesan bahwa masyarakat Katingan mampu mengelola kekayaan alamnya secara berkelanjutan.

“Rotan bukan sekadar komoditas dagang, tapi simbol kebanggaan daerah. Dari rotan, kita belajar bagaimana ekonomi dan lingkungan bisa berjalan seimbang,” ucap Saiful.

Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan peluncuran ini sebagai momentum kebangkitan industri rotan lokal. Dia berkomitmen memperkuat dukungan pemerintah daerah melalui pelatihan keterampilan, penyediaan regulasi yang berpihak pada pengrajin, serta mendorong investasi berkelanjutan di sektor rotan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Harmoni Usaha Indonesia (HUI), Kasim Ghozali, menuturkan bahwa pihaknya siap membantu pengrajin di Katingan agar bisa menembus pasar global dengan produk berkualitas tinggi.

“Kami menargetkan ekspor rotan Katingan bisa mencapai 10 juta dolar AS per tahun, dengan seluruh penganyam memiliki sertifikasi dan kemampuan memenuhi standar internasional,” ungkapnya. (ARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *