Gubernur Kalteng Tekankan Integritas Dewan Hakim MTQH XXXIII

Gub-Lantik-Halkim-750x375

MUARA TEWEH – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran melantik Dewan Hakim, Dewan Pengawas, Dewan Pertimbangan, serta Panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Gedung Balai Antang Muara Teweh dihadiri berbagai pemangku kepentingan, Minggu (16/11/2025).

Kegiatan tersebut juga diikuti jajaran Forkopimda Kalteng, para bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah, Kepala Kanwil Kemenag baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta pengurus LPTQ dari seluruh daerah. Suasana acara berlangsung hikmat dengan rangkaian prosesi pelantikan yang diikuti para anggota perhakiman.

Dalam arahannya, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan kembali peran fundamental Dewan Hakim dan Panitera dalam menjaga marwah serta kualitas penyelenggaraan MTQH. Ia menilai posisi tersebut sangat menentukan kredibilitas lomba, terutama dalam memberikan penilaian yang benar, terukur, dan profesional.

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

“Dewan Hakim dan Panitera harus senantiasa menjunjung tinggi objektivitas yang dilandasi ketulusan dan keikhlasan, serta mampu menghindari pola pikir subjektif dalam memberikan penilaian,” tegasnya. Minggu (16/11/2025).

Ia juga mengingatkan seluruh unsur perhakiman agar tetap menjaga integritas tanpa kompromi. Menurutnya, relasi pribadi dengan peserta tidak boleh memengaruhi kualitas penilaian, sebab ketidaknetralan sekecil apa pun dapat mencederai nilai keadilan dalam perlombaan.

“Dewan Hakim merupakan tumpuan harapan dalam menegakkan keadilan dan kejujuran. Hindari pertimbangan yang tidak sesuai aturan dan tetap profesional sesuai keahlian masing-masing,” tambahnya.

Agustiar juga menyoroti meningkatnya perhatian publik terhadap jalannya perlombaan. Dalam era keterbukaan informasi, masyarakat dapat memantau setiap proses yang berlangsung, sehingga kemampuan Dewan Hakim untuk bekerja secara cermat dan transparan adalah sebuah keharusan.

Ia menyebut kesalahan sekecil apa pun dapat berdampak pada turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas penyelenggaraan MTQH XXXIII. Karena itu, ia mengimbau agar seluruh proses dipastikan berjalan sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku.

Baca Juga  Kedatangan Habib Syech Tegaskan Semangat Kebersamaan Barito Utara Bershalawat

Selain itu, ia menyampaikan harapannya agar MTQH tahun ini mampu melahirkan para peserta terbaik yang memiliki kemampuan mumpuni serta akhlak yang baik. Hal itu diharapkan dapat menjadi modal kuat bagi Kalimantan Tengah dalam menghadapi MTQ Nasional tahun 2026 di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Gubernur optimistis, dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, kafilah Kalimantan Tengah bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.

“Kita ingin MTQH tahun ini menjadi ruang untuk melahirkan qari dan qariah terbaik yang mampu membawa nama Kalimantan Tengah di ajang nasional,” tandas Agustiar. (Red/Adv)