Digitalisasi Pelayanan Publik Digenjot untuk Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

H. Asran__1

FOTO Ist.: Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Asran.

MUARA TEWEH – Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi kembali mendapat sorotan dari Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Asran. Ia menegaskan bahwa digitalisasi harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam memperkuat efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di seluruh wilayah Barito Utara.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan layanan yang lebih cepat, transparan, dan mudah dijangkau tanpa harus berhadapan dengan birokrasi panjang yang selama ini kerap menjadi keluhan. Transformasi digital, imbuhnya, membuka pintu bagi sistem pelayanan yang lebih efisien dan responsif.

“Layanan berbasis digital memungkinkan masyarakat mendapatkan akses lebih cepat dan efisien tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar penerapan aplikasi, tetapi merupakan perubahan pola kerja yang menuntut kesiapan sistem, SDM, hingga infrastruktur yang mendukung. Dengan pengelolaan yang baik, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh jarak maupun waktu untuk mendapatkan layanan pemerintahan.

H. Asran menyampaikan bahwa langkah transformasi yang sudah dijalankan Pemkab Barito Utara patut diapresiasi, namun tetap memerlukan pengembangan lebih lanjut. Menurutnya, digitalisasi harus diperluas agar manfaatnya dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

“Tidak hanya di bidang administrasi kependudukan, tetapi juga di sektor perizinan, kesehatan, dan pendidikan. Semua harus berorientasi pada kemudahan bagi masyarakat,” katanya.

Ia menilai bahwa sektor perizinan menjadi salah satu area strategis yang sangat membutuhkan digitalisasi menyeluruh. Melalui layanan berbasis teknologi, proses pengajuan izin dapat dilakukan lebih cepat, transparan, sekaligus meminimalisasi potensi penyimpangan di lapangan.

Selain itu, layanan kesehatan juga dinilai membutuhkan sistem digital yang memudahkan akses informasi, mulai dari pendaftaran pasien, rekam medis, hingga konsultasi jarak jauh. Dengan demikian, masyarakat di daerah terpencil pun dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa hambatan administratif.

Di sektor pendidikan, digitalisasi disebut mampu membuka ruang belajar yang lebih luas. Ia meyakini bahwa pemanfaatan teknologi dapat membantu penyebaran informasi pendidikan, mempermudah proses administrasi sekolah, hingga meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa.

Baca Juga  Suasana Religius Warnai Kebersamaan Ribuan Jamaah Barito Utara

Pada bagian lain, H. Asran menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur sebagai fondasi utama transformasi digital. Menurutnya, layanan digital tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya dukungan jaringan internet yang stabil dan merata di seluruh kecamatan.

Ia mengungkapkan bahwa masih terdapat wilayah di Barito Utara yang menghadapi keterbatasan akses internet, sehingga perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pemerataan jaringan dinilai sangat penting agar digitalisasi tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan, tetapi juga warga di desa-desa.

Dengan infrastruktur yang memadai, ia percaya pemerataan layanan publik berbasis teknologi akan berjalan lebih efektif. Masyarakat dapat mengakses layanan kapan saja, sementara pemerintah dapat bekerja lebih efisien dalam menghadirkan data yang akurat dan sistem yang terintegrasi.

“Tanpa infrastruktur yang baik, transformasi digital dalam pelayanan publik tidak akan berjalan maksimal,” pungkasnya, tandas Asran. (Red/Adv)