Tahapan Pemeriksaan Awal Tentukan Arah Penanganan Operasi Katarak

Bakti Sosial Operasi Katarak_7

FOTO Ist.: Kadinkes Barito Utara Pariadi AR, SKM

MUARA TEWEH – Kegiatan operasi katarak yang dilaksanakan di RSUD Muara Teweh tidak hanya menjalankan tindakan bedah, tetapi juga melewati tahapan penting berupa screening medis yang menentukan arah penanganan setiap peserta. Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi AR, SKM, menjelaskan bahwa proses tersebut dilakukan secara ketat dan terukur.

“Peserta akan melalui tahapan proses screening lebih lanjut oleh dokter spesialis mata untuk menentukan layak tidaknya dilakukan operasi katarak,” kata Pariadi, Sabtu (22/11/2025).

Ia menerangkan bahwa pemeriksaan awal ini bertujuan untuk memastikan tindakan operasi dapat berjalan aman dan tidak menimbulkan risiko tambahan bagi peserta. Pemeriksaan meliputi kondisi lensa mata, ketajaman penglihatan, hingga identifikasi penyakit penyerta.

Baca Juga  Kedatangan Habib Syech Tegaskan Semangat Kebersamaan Barito Utara Bershalawat

Pariadi mengungkapkan bahwa sebanyak 250 peserta telah terdaftar dalam program tersebut dan seluruhnya melalui jalur pemeriksaan yang sama tanpa pengecualian. Hal ini dilakukan untuk menjamin keadilan pelayanan serta standar medis yang seragam.

Ia menjelaskan bahwa dokter spesialis mata memegang peran besar dalam pengambilan keputusan kelayakan. Setiap hasil screening kemudian menjadi dasar bagi tim medis untuk menentukan urgensi operasi serta jenis tindakan yang paling sesuai.

Menurut Pariadi, beberapa peserta terkadang memerlukan observasi tambahan apabila ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian sebelum tindakan bedah dilakukan. Pendampingan medis akan tetap diberikan agar mereka dapat menjalani operasi pada kesempatan berikutnya.

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

Operasi katarak massal ini terselenggara berkat dukungan pembiayaan dari Yayasan Kasih PAMA, memberikan ruang bagi warga untuk mendapatkan layanan gratis yang selama ini sulit mereka jangkau karena keterbatasan biaya.

Ia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan memastikan proses screening berjalan transparan dan dapat diikuti peserta dengan pemahaman yang jelas mengenai kondisi masing-masing.

“Kami ingin seluruh peserta mendapatkan informasi yang lengkap dan merasa tenang dalam setiap tahapan, sehingga keputusan medis dapat dipahami dan diterima secara humanis,” tandas Pariadi. (Red/Adv)