Peran Dunia Usaha Vital Tingkatkan Perlindungan Kesehatan Pekerja

Suparjan Efendi__5

FOTO Ist.: Anggota DPRD Barito Utara, Suparjan Efendi.

MUARA TEWEH – Komitmen memperluas kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali diperkuat melalui kegiatan Gathering Badan Usaha Tahun 2025 yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh di Gedung Balai Antang, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mempertemukan BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, serta pelaku usaha dalam rangka memperkuat peran sektor swasta terhadap perlindungan kesehatan tenaga kerja.

Puluhan perwakilan badan usaha dari Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, Barito Selatan, dan Barito Timur hadir dalam kegiatan tersebut. Selain sosialisasi teknis terkait kepesertaan JKN, forum ini dimanfaatkan pula untuk menyerap masukan serta membangun kesepahaman mengenai pentingnya kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jaminan sosial pekerja.

Anggota DPRD Barito Utara, Suparjan Efendi, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan momentum strategis bagi dunia usaha agar lebih proaktif dalam mendukung program JKN. Menurutnya, perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh pekerja mendapatkan perlindungan yang memadai.

“JKN bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap keselamatan dan masa depan tenaga kerja. Dengan kepesertaan yang optimal, hubungan industrial akan lebih sehat dan produktivitas kerja dapat meningkat secara berkelanjutan,” ungkap Suparjan, Rabu (20/11/2025).

Baca Juga  Kedatangan Habib Syech Tegaskan Semangat Kebersamaan Barito Utara Bershalawat

Ia menambahkan, kegiatan gathering harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni formal. Forum ini diharapkan mendorong penguatan komitmen dunia usaha sehingga dampaknya langsung terasa melalui peningkatan kepesertaan JKN dan perlindungan nyata bagi pekerja.

“Kegiatan ini harus menjadi titik awal penguatan komitmen dunia usaha. Jangan hanya berhenti pada seremoni, tetapi harus berdampak langsung pada peningkatan kepesertaan JKN serta perlindungan nyata bagi pekerja,” tegas Suparjan.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM, HM Mastur. Ia menyebut JKN sebagai instrumen strategis untuk menciptakan rasa aman bagi pekerja, sehingga mereka dapat bekerja lebih fokus dan produktif. Menurut Mastur, perlindungan kesehatan yang menyeluruh menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah.

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

Selain itu, kegiatan ini membuka ruang dialog konstruktif antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan berbagai kendala dalam pelaksanaan kepesertaan JKN. Masukan yang diperoleh diharapkan menjadi dasar bagi perbaikan mekanisme administrasi, sosialisasi, serta monitoring kepesertaan pekerja di masa depan.

Lebih jauh, Suparjan menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan antara semua pihak terkait. Kolaborasi yang solid diyakini dapat memastikan perlindungan kesehatan tenaga kerja tidak sekadar formalitas, tetapi menjadi nyata dan berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

Melalui kegiatan ini, DPRD Barito Utara berharap tercipta komitmen bersama yang kuat antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. Sinergi tersebut diharapkan memperluas cakupan kepesertaan JKN sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi tenaga kerja, khususnya di wilayah Barito Utara dan sekitarnya.

“Dengan penguatan komitmen dunia usaha dan sinergi lintas pihak, perlindungan kesehatan bagi pekerja dapat terlaksana secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tandas Suparjan. (Red/Adv)