Seminar Cinta Al-Qur’an 2025 Perkuat Budaya Qur’ani Masyarakat

Seminar-Alqur-an-750x375

FOTO Ist: Pemkab Barito Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat melaksanakan kegiatan Seminar Gerakan Cinta Al-Quran Tahun 2025.

MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H. Shalahuddin ST, MT secara resmi membuka Seminar Gerakan Cinta Al-Qur’an Tahun 2025 yang digelar di Aula Balai Antang Muara Teweh, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan tersebut diikuti para pemateri, tokoh agama, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Muhlis, serta peserta dari kafilah MTQH XXXIII yang berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Selain itu hadir pula pelajar dan undangan lainnya yang mengikuti kegiatan secara khidmat.

Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat literasi dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an di tengah derasnya arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi digital.

“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi harus dipahami, dihayati, dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Seminar ini diharapkan mampu membangkitkan kembali budaya Qur’ani di tengah masyarakat,” ujarnya. Rabu (19/11/2025).

Baca Juga  Syiar Shalawat Mengawali Pengabdian Baru Pemimpin Daerah

Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai Al-Qur’an tidak dapat dilepaskan dari sinergi berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan, keluarga, dan institusi keagamaan. Menurutnya, generasi muda perlu mendapatkan pembinaan yang menyeluruh agar tumbuh menjadi insan yang berakhlak mulia, santun, dan moderat.

Ia menyampaikan bahwa pemahaman keislaman di era modern harus menyejukkan, relevan, serta mampu menjawab tantangan zaman. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, kata dia, menjadi fondasi penting dalam membangun karakter masyarakat yang berintegritas dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Bupati Shalahuddin menguraikan empat tujuan utama pelaksanaan seminar tersebut, yakni menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Selain itu juga memperkuat peran pendidikan, lembaga keagamaan, dan keluarga dalam membina karakter Qur’ani pada masyarakat luas.

Baca Juga  Kedatangan Habib Syech Tegaskan Semangat Kebersamaan Barito Utara Bershalawat

Tujuan berikutnya adalah menghadirkan pemahaman keislaman yang moderat dan mencerahkan, sehingga dapat menjadi rujukan dan inspirasi dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Adapun tujuan keempat yaitu mendorong pembiasaan membaca dan mengkaji Al-Qur’an dalam konteks sosial kemasyarakatan.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, namun harus menjadi gerakan nyata yang berkelanjutan dalam memperkuat nilai-nilai Qur’ani, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Semoga melalui seminar ini, masyarakat semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman dalam segala langkah kehidupan,” tandas Shalahuddin. (Red/ADV)