Pelatihan Kemasan Produk Dinilai Dorong UMKM Barito Utara Lebih Kompetitif
FOTO Ist.: Anggota DPRD Barito Utara, Suhendra.
MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Suhendra, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop-UKM) yang menggelar Pelatihan Kemasan Produk bagi pelaku usaha mikro dan kecil tahun 2025. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
Menurut Suhendra, peningkatan kualitas kemasan produk merupakan aspek penting dalam upaya mendorong UMKM naik kelas. Kemasan yang baik tidak hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga menjadi strategi untuk meningkatkan daya tarik, identitas merek, dan nilai jual.
“Kemasan bukan hanya soal tampilan, tapi juga strategi dalam membangun citra dan nilai jual produk. Dengan kemasan yang menarik dan fungsional, produk lokal bisa bersaing dengan brand besar,” ujar Suhendra, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM di Barito Utara memiliki produk unggulan, baik olahan pangan, kerajinan, maupun hasil pertanian. Namun, sebagian dari mereka belum memberi perhatian pada aspek pengemasan, sehingga produk lokal kerap kalah bersaing meskipun kualitasnya tidak kalah baik.
Karena itu, pelatihan yang diinisiasi Disnakertranskop-UKM ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para pelaku usaha, sekaligus menjadi pemicu berkembangnya UMKM lokal agar lebih kompetitif dan adaptif terhadap kebutuhan pasar modern.
“Sering kali produk kita kalah bukan karena kualitasnya, tapi karena tampilannya belum menarik. Lewat pelatihan ini, saya yakin para peserta bisa lebih memahami pentingnya desain, bahan kemasan, dan teknik promosi modern,” tambahnya.
Suhendra menegaskan pentingnya keberlanjutan program agar hasil pelatihan tidak berhenti pada pengetahuan semata. Menurutnya, pendampingan berkelanjutan diperlukan agar pelaku UMKM dapat mengaplikasikan ilmu dan teknik yang diterima secara optimal dalam pengembangan usaha mereka.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah melalui instansi teknis untuk memberikan pembinaan lanjutan, termasuk membuka akses promosi, pemasaran digital, serta fasilitasi perizinan dan sertifikasi produk.
“Pelatihan ini adalah langkah awal. Pemerintah perlu memastikan ada tindak lanjut berupa pendampingan dan pembinaan berkelanjutan, termasuk membantu akses promosi dan pemasaran digital,” ujarnya.
Lebih jauh, Suhendra mengajak seluruh pelaku UMKM di Barito Utara untuk tidak ragu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menurutnya, era digital memberi peluang besar bagi produk lokal untuk dikenal secara luas melalui platform pemasaran online dan strategi branding yang tepat.
Ia menilai bahwa dengan kreativitas serta dukungan penuh dari pemerintah, pelaku UMKM mampu meningkatkan nilai tambah produk dan bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga pada skala nasional bahkan internasional.
“Kita harus percaya diri. Produk lokal Barito Utara punya potensi besar. Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, saya yakin UMKM kita bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Suhendra berharap agar kegiatan pelatihan semacam ini dapat terus diperluas jangkauannya sehingga semakin banyak pelaku usaha yang mendapatkan manfaat dan mampu meningkatkan kapasitas usaha mereka. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat, ia optimistis perekonomian Barito Utara akan semakin tumbuh dan berdaya saing, tandas Suhendra. (Red/Adv)
