Pembangunan Batalyon Tempur TNI AD di Katingan Jadi Simbol Penguatan Pertahanan dan Ekonomi Wilayah

IMG-20250603-WA0065

FOTO : Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi R, saat foto bersama Dandim 1019 Katingan, Bupati dan Gubernur Kalteng

KASONGAN – Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, bersiap memasuki babak baru sebagai kawasan strategis pertahanan nasional. Pembangunan Batalyon Tempur (TP) TNI Angkatan Darat yang tengah berlangsung di wilayah ini diproyeksikan tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Progres pembangunan satuan tempur tersebut kini memasuki tahap signifikan, ditandai dengan kunjungan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R, ke lokasi pada Selasa (3/6/2025).

Dalam kunjungannya, Wakasad meninjau langsung kesiapan area, termasuk zona marshaling untuk akomodasi sementara prajurit, dan menerima laporan teknis dari Dandim 1019/Katingan, Letkol Inf Sulkifli.

“Kami sangat menghargai dukungan dari pemerintah daerah. Ini bentuk sinergi nyata dalam menjaga stabilitas dan ketahanan nasional ke depan,” ujar Letjen Tandyo di hadapan para pejabat dan tokoh daerah.

Bupati Katingan, Saiful, turut mendampingi kunjungan tersebut bersama jajaran pejabat setempat. Kehadiran mereka memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan pertahanan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Letkol Inf Sulkifli menegaskan, pembangunan Batalyon TP akan membawa nilai strategis jangka panjang.

“Ini bukan hanya soal pertahanan. Kehadiran satuan tempur di sini akan menjadi magnet penggerak ekonomi baru, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap negara,” katanya.

Koordinasi lintas sektor, lanjutnya, terus dilakukan agar pembangunan berjalan sesuai target dan memenuhi standar operasional TNI AD.

Dia juga mengatakan pembangunan Batalyon Tempur di Katingan merupakan bagian dari langkah strategis TNI AD untuk memperkuat kehadiran militer di wilayah tengah Indonesia.

Dengan lokasi geografis yang penting, batalyon ini akan menjadi komponen vital dalam sistem pertahanan nasional yang responsif dan adaptif terhadap berbagai potensi ancaman. (ARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *